Kamis, 12 November 2015

flora dan fauna


Flora, dari bahasa Latin, alam tumbuhan atau nabatah adalah khazanah segala macam jenis tanaman atau tumbuhan. Biasanya ditulis di depan nama geografis. Misalnya, nabatah Jawa, nabatah Asia atau nabatah Australia.
Untuk hewan hal ini disebut fauna/alam hewan. Alam tumbuhan dan hewan berarti semua khazanah kehidupan tanpa mikroba.
Flora, fauna dan bentuk-bentuk kehidupan yang lain semisal fungi, semuanya dikelompokkan sebagai biota. Pada sisi yang lain, kelompok-kelompok bakteria, alga, dan beberapa macam jasad renik yang lain, juga acap disebut flora[1][2][3]; sehingga dikenal adanya flora bakteria, flora alga, flora pohon dan lain-lain.
Flora berbeda, namun sering dikelirukan, dengan vegetasi; di mana flora secara ringkas berisi (daftar) kekayaan jenis tetumbuhan, sedangkan vegetasi berarti kelompok-kelompok tetumbuhan yang berinteraksi membentuk suatu komunitas tertentu (misalnya hutan, sabana, padang rumput, dan lain-lain).


Klasifikasi flora

Fosil daun Comptonia columbiana, berusia 48,5 juta tahun.
Pengelompokan tetumbuhan ke dalam flora biasanya didasarkan pada wilayah, perioda, lingkungan tertentu, atau iklim. Wilayah-wilayah yang berbeda secara geografis, misalnya pegunungan dibandingkan dataran, biasa memiliki flora yang berbeda. Flora juga bisa merujuk ke perioda waktu tertentu; flora fosil, misalnya, memuat jenis-jenis tetumbuhan yang didapati dalam bentuk fosil dari kurun waktu sejarah yang tertentu. Flora yang lain, didefinisikan berdasarkan lingkungan, keadaan atau sifat yang khusus. Misalnya:
  • Flora asli; yalah (daftar) tetumbuhan yang asli, yang hidup di suatu wilayah tertentu.
  • Flora tanaman (pertanian dan hortikultura); mencakup melulu tetumbuhan yang ditanam atau dibudidayakan manusia.
  • Flora gulma; yakni (daftar) jenis-jenis tetumbuhan yang tidak diinginkan tumbuh di lahan pertanian atau tempat lain, yang disusun dan dipelajari dalam kaitannya dengan upaya memberantas atau mengendalikan tumbuhan tersebut. Kini, flora serupa ini bisa dibedakan lebih lanjut atas jenis-jenis tumbuhan pengganggu (gulma); jenis-jenis invasif; serta jenis-jenis asing (eksotik). Satu contohnya adalah jenis-jenis yang dimuat dalam Weeds of Rice in Indonesia[4].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar